Bersatu Lawan Covid-19, Penjahit & UMKM Diajak Ikut Gerakan Tiga Juta Masker Batam
1 min read
DEMI mencegah penyebaran virus Corona Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mendorong semua orang memakai masker. Masalahnya saat ini masker susah didapat.
Inilah yang mendorong berbagai organisasi di Batam, bersatu membikin Gerakan Tiga Juta Masker Batam guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Gerakan ini muncul karena kekhawatiran penyebaran Covid-19 melalui droplet, seperti percikan dari batuk, bersin, maupun air liur pada orang yang berbicara.
Selain itu, mereka mendapati mahalnya harga masker bedah dan N95, serta stoknya yang terbatas. Saat ini harga kedua jenis masker tersebut mencapai harga puluhan juta rupiah.
Karena itulah penggagas gerakan ini mengajak seluruh warga Batam, khususnya penjahit, pembordir dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah, dengan sukarela mewujudkan tersedianya tiga juta masker untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam.
“Diperlukan tenaga penjahit baik perorangan, rumahan, konfeksi, perkumpulan dan UMKM untuk membantu mewujudkan tiga juga masker berbahan kain,” tulisanya dalam pesan tersebut.
Untuk yang berminat, bahan masker berupa kain dan lainnya akan disediakan dan diantar ke tempat masing-masing relawan.
“Bagi yang bersedia mohon dapat mendaftarkan diri untuk memberikan nama, nomor Hp, alamat dan kesanggupan jahitan, kepada Tim Gerakan Tiga Juta Masker Batam,” jelasnya.
Berikut nomor telepon yang bisa dihubungi:
Satgas Pendaftaran:
1. Oenny 08117718833
2. Lina Yeo 08127019531
3. Sudjiman 08127043182
4. Yanto Huang 081275653735
Satgas Lapangan:
1. Delvina 0811772086
2. Ruslan Weng 085264418488
3. Yenny 0811771828
4. Erni Kwok 08127047523
5. Andy 085226113000
6. Deasy 08127046848
7. Chandra Tan 0811701683
8. Charlie 081277210009
Sebelumnya, WHO merekomendasikan, hanya orang yang sakit, bergejala atau berisiko terpapar virus yang boleh menggunakan masker.
Namun, pandangan WHO berubah tatkala penelitian terbaru menunjukkan, efek positif memakai masker dalam mencegah penyebaran virus Corona. ***