Marlin: Tak Hanya Didengar, Suara Milenial jua Tentukan Arah Pembangunan Kepri Nanti
2 min read
(๐๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ข๐ฏ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ถ๐ฅ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ, ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ถ๐ฑ๐ฑ๐ฐ๐ณ๐ต ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ~ ๐๐ซ ๐๐ข๐ณ๐ญ๐ช๐ฏ ๐๐จ๐ถ๐ด๐ต๐ช๐ฏ๐ข)
โSEBERAPA besar suara milenial didengar pemerintah?โ Pertanyaan ini diutarakan Maya, anak muda yang hadir dalam silaturahmi bersama Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, di Galeri Batik 37, Lubukbaja, Rabu (2/12/2020).
Menjawab hal ini, Marlin mengatakan jika ia terpilih, suara milenial akan sangat didengar. Milenial juga akan dirangkul untuk ikut menentukan arah pembangunan Kepri ke depannya.
โMungkin selama ini tidak terangkul, tidak terakomodir. Jangan khawatir. Saya sangat mendengar suara anak muda, karena kalian inilah generasi penerus kami. Bagaimana peran anak muda? Anak muda akan dirangkul untuk ikut menentukan pembangunan Kepri ke depan,โ kata Marlin.
Anak muda Kepri juga akan didorong untuk menjadi wirausahawan atau entreprenuer. Bersama H Ansar Ahmad, Calon Gubernur Kepri pasangannya, Marlin juga telah menyiapkan program pengembangan wirausaha muda.
โSetiap tahun kita akan berikan bantuan kepada 500 entrepreneur muda. Jadi tenang saja, saya tidak memikirkan emak-emaknya saja, tapi pemuda juga,โ ujarnya.
Marlin pun mengutip kata-kata bijak dari pendiri Apple Steve Jobs untuk memotivasi para pemuda. Kutipannya berbunyi โstay hungry stay foolish” (tetaplah lapar, tetaplah menjadi bodoh). Maksudnya agar milenial selalu belajar dan terus belajar untuk mengembangkan potensi diri.
โKreativitas itu tidak ada batasnya. Kalau kita bisa membuat sesuatu yang unik-unik, pasti akan dicari. Misal Mas yang punya tempat ngopi, coba dibuat kopi yang unik, pasti dicari orang. Usaha yang lain juga seperti itu,โ pesan Cawagub Kepri nomor urut 3 ini.
Silaturahmi kali ini tak hanya dihadiri entreprenuer muda. Tapi juga komunitas dengan potensi-potensi lain. Seperti instruktur yoga, pembawa acara, pemain musik, perancang busana, dan sebagainya.
โYang punya industri kecil menengah, yang punya talenta, tak perlu khawatir. Kita punya event tahunan yang bisa mengundang wisatawan,” jelasnya.
Kepri, lanjut Marlin, berbatasan dengan empat negara, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Itu peluang besar untuk mengembangkan event-event kepariwisataan.
“Asal kita mau, pemerintah akan mendukungnya. Untuk anak muda yang mau berkembang, saya akan support semuanya,โ tegas Marlin. ***