Dibesuk Jefridin, Lamidi Kontan Bisa Duduk Usai 10 Tahun Terbaring Akibat Syaraf Terjepit
NGENANG, KataBatam– Kehadiran Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, menjadi sugesti bagi Lamidi (59). Buktinya, warga Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa ini langsung bisa duduk, setelah selama ini hanya terbaring di tempat tidur akibat menderita syaraf terjepit.
Keajaiban ini nyata terjadi saat Jefridin datang untuk kali kedua ke rumah Lamidi, pada Sabtu (4/11/2023) siang, dengan membawa Edi, orang yang akan mengobati Lamidi. Hal ini sesuai janji Jefridin pada perjumpaan pertama, pada Kamis (2/11/2023) lalu.
Begitu tiba di rumah Lamidi, Jefridin bersama Edi langsung menuju kamar untuk memulai pengobatan.
Dengan cara tradisional dan mengharap ridho Allah SWT, Edi mulai melakukan terapi pada bagian tubuh Lamidi yang mengalami saraf terjepit.
Setelah beberapa saat… Ajaib… Lamidi bisa duduk, meskipun untuk bangun dari tempat tidur harus mendapatkan bantuan.
Bahkan, Lamidi sudah bisa duduk di kursi roda. “Biasanya mana bisa duduk lama begini, kalau pun duduk rasanya sakit sekali di bagian pinggang ini,” ceritanya.
Dengan terbata Lamidi bercerita, bahwa selama ini jika pun bisa duduk, tapi tak bis alama, akibat terasa nyeri.
Akibat dari sakitnya itu, bukan hanya tidak bisa duduk saja, Lamidi bahkan tidak bisa menggerakkan kakinya. Sebab terasa lemas sehingga sulit untuk digerakkan.
Lamidi berkisah, sejak sepuluh tahun lalu menderita sakit saraf terjepit. Sehingga jika dulu masih bisa berenang, kini hanya bisa tidur saja di tempat tidur.
“Saya sudah pernah berobat sampai ke Jakarta, tetapi belum sempat dioperasi. Karena waktu itu saya pergi berobat hanya dengan istri, anak tinggal di sini,” tuturnya pada Jefridin.
Melihat perubahan kondisi Lamidi yang sudah bisa duduk, Jefridin pun turut senang. Meski belum bisa bergerak sepenuhnya, tapi ketika duduk Lamidi sudah tidak merasakan sakit pada pinggangnya. Jefridin mendoakan agar kondisi kesehatan Lamidi segera pulih.
“Alhamdulillah sudah ada kemajuan, yang tadinya Pak Lamidi tidak bisa duduk lama dan kalau duduk terasa sakit, sekarang sudah tidak lagi. Perlahan ya Pak diobati, semoga nanti sakitnya berkurang dan Bapak bisa bergerak kembali. Ayo sama-sama Kita doakan kesembuhan untuk Bapak Lamidi,” katanya menyemangati.
Jefridin juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Edi yang sudah secara sukarela mengobati Lamidi. Doanya semoga Allah SWT membalas niat baik Edi yang telah mengobati Lamidi.
“Alhamdulillah tadi Pak Edi katakan kalau kakinya sudah bisa digerakkan bahkan sudah bisa disilang. Pak Lamidi juga sudah mau makan, cuma butuh proses untuk sembuh. Kita akan monitor kondisi kesehatan Pak Lamidi melalui camat,” paparnya.
Pertemuan Jefridin dengan Lamidi sendiri terjadi tanpa direncanakan. Berawal saat ia menyerahkan paket sembako bersubsidi ke rumah Lamidi, di sela acara pendistribusian Sembako Bersubsidi Tahap II Pemerintah Kota Batam Tahun 2023, di Pulau Ngenang.
“Saat itu saya datang mengantarkan paket sembako, yang menerima anaknya. Ketika saya tanya mana orang tuanya? Ternyata lagi sakit dan tidur di kamar,” cerita Jefridin. (ski)