ENGKU PUTRI, KataBatam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam, melalui Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Kota Batam, berkomitmen meningkatkan cakupan kepesertaan dan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, saat memimpin rapat di ruangan rapat sekda, gedung Pemko Batam, Batamcenter, Kamis (9/1/2025).
Sekadar diketahui, hingga Januari 2025, capaian Universal Health Coverage (UHC) menyentuh 97, 89 atau 1.294.548 jiwa, dengan tingkat keaktifan peserta Kota Batam 74,95 persen.
“Melalui rapat bersama Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Kota Batam, tahap I tahun 2025, disepakati akan dilakukan pendataan terkait kepesertaan PBI JK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan), dengan memastikan seluruh DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) telah terdaftar PBI JK,” ujar sekda.
Untuk pendataan, akan dilakukan oleh petugas pencacah Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, bersama dengan agenda agen Pesiar (Program Petakan Sisir Advokasi Registrasi).
Ia menjelaskan “Pesiar” merupakan kegiatan terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN-KIS.
Pemerintah Kota Batam sudah mendapat predikat UHC Non Cut Off. Predikat UHC ini diberikan karena lebih dari 95% penduduk Kota Batam, telah terjamin oleh Program JKN.
“Untuk itu, perlu formula untuk memastikan masyarakat Kota Batam terjamin kesehatan dengan mendaftarkan diri dan sebagai peserta aktif,” jelasnya.
Ia menyampaikan salah satu syarat UHC Non Cut Off adalah tidak boleh adanya penurunan tingkat keaktifan peserta. Untuk itu, diharapkan target keaktifan peserta di bulan September 2025 mencapai 80 persen.
“Seperti yang disampaikan tim BPJS perlu dilakukan update data secara berkala minimal per 3 bulan. Harus dilakukan update data bagi peserta yang meninggal maupun pindah domisili,” tuturnya.
Rapat Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Kota Batam Tahap I Tahun 2025, dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdiansyah, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Leo Putra, dan Direktur RSUD Embung Fatimah, Raden Roro Sri Widjayanti Suryandari. (ski)
Gandeng Pemangku Kepentingan Utama, Pemko Batam Genjot Kepesertaan JKN KIS
