Jajaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam melakukan gotong royong (Goro) di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang, Batuaji, Rabu (18/9/2019).
“Mereka (PHRI) berinisiatif goro sebagai bentuk rasa memiliki (Masjid Sultan) sebagai destinasi wisata religi baru di Batam,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata.
Seperti yang dilakukan oleh jajaran Pemko Batam saat gotong royong Senin (16/9/2019) lalu, para anggota PHRI ini menyapu hingga mengepel lantai masjid, baik di ruang salat utama, ruang di bawah payung membran, lantai 2 masjid, hingga bagian beranda.
Selain mereka, tampak juga anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemko Batam turun ikut bergotong royong.
“Kami ingin membersihkan seluruh bagian masjid, baik di dalam maupun luarnya, dan sekelilingnya,” sambung Ardiwinata.
Sementara itu, saat memimpin gotong royong pegawai Pemko Batam, Senin lalu, Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) berharap agar masjid berlapis marmer ini bisa jadi milik bersama.
“Sekaligus membangkitkan semangat supaya sama-sama memiliki. Sehingga ada niat untuk sama-sama menjaga,” ujarnya.
Pengerahan pegawai untuk membersihkan masjid ini menurut HMR tidak hanya sekali tapi akan menjadi agenda berkepanjangan. Karena pembersihan masjid seluas 5 hektare ini akan membutuhkan biaya operasional besar.
“Meski nanti ada petugas saya kira tak akan mencukupi karena masjid cukup besar, luasan 51 ribu (meter persegi) sekian, ada tiga lantai. Kalau petugas 50 mungkin tiap minggu akan kita gerakkan pegawai. Pegawai yang volume kerjanya berkurang kita bawa ke sini. Artinya sama-sama kita jaga ini, sambil mengurangi cost,” ujar Walikota terbaik Asia 2019 ini. ***
________
Foto: Ardiwinata