INSPIRASI PAGI: Hebat, Tak Banyak Mulut
SAAT masih muda, Luois Ke-14 dikenal banyak bicara. Hingga akhirnya “Raja Matahari”, yang memimpin Perancis dari 1643 hingga 1715 dan dianggap sebagai raja terbesar pada zamannya ini, memilih jadi pendiam.
Sikap tersebut semata suatu topeng untuk tetap mengecoh semua bawahan dan musuh-musuhnya. Akibatnya sungguh menggetarkan kawan maupun lawan.
“Tidak ada seorang pun yang tahu pasti dengan apa yang akan dikatakannya, bahkan maksud dari senyuman dan lirikannya. Segala hal dalam dirinya mejadi penuh makna oleh karena kehematan kata-katanya,” ujar orang terdekatnya.
Pernyataan Louis yang paling terkenal adalah āLāĆ©tat, cāest moi” (akulah negaraku), serta ākita lihat saja nantiā. Pada akhirnya, kebiasaan Louis untuk bicara seperlunya saja, menjadi salah satu landasan kekuasaannya.
Hingga saat ini, karakter Louis Ke-14 tersebut semacam jadi aturan tak tertulis yang dianut para pemimpin dunia. Sebagaimana ditulis Robert Greene, dalam bukunya “The 48 Laws of Power (1998)”.
Ingin jadi pemimpin hebat? Senantiasa lah bicara seperlunya. Kekuasaan tidak akan pernah bisa dimiliki oleh orang-orang yang bicara sembarangan. Karena semakin banyak bicara, semakin besar kemungkinan mengucapkan hal bodoh.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
_____
Dilengkapi referensi artikel Ilham Arya Susanto