INSPIRASI PAGI: Ibu dari Rakyat
PEDULI RAKYAT: Dua sisi Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina. Tak kalah dengan tokoh dunia, kaum perempuan di Kepri juga banyak yang menginspirasi. Semua berangkat dari rasa peduli kepada masyarakat.
DI ANTARA deret great women of history, ada María Eva Duarte de Perón atau Eva Perón atau Evita Perón dari Argentina. Pada 1951, dia ditawari jabatan Wakil Presiden. Namun, militer menjegal dan mengintimidasi, sehingga memaksanya mundur.
Evita memang sudah akrab dengan hal tak mengenakkan. Namun dia tak pernah menyerah, sehingga menjelma sebagai sosok karismatik, simbol kegigihan kaum miskin, ibu dari rakyat Argentina.
Lahir pada tahun 1919, dari keluarga miskin di kota kecil Los Toldos, pada usia 15 tahun Eva mencari dan menemukan ketenaran dan kekayaan sebagai aktris di ibu kota, Buenos Aires.
Di sana, ia bertemu dengan politikus yang sedang naik daun, Juan Domingo Peron, di sebuah acara penggalangan dana untuk para korban gempa bumi yang mengguncang San Juan, dan menewaskan 10.000 orang, pada 15 Januari 1944.
Mereka menikah pada tahun 1945. Pada 4 Juni 1946, Peron menjadi presiden Argentina. Evita pun menjadi ibu negara tepat di usia 27 tahun.
Meski begitu Eva tetap ramah dengan merangkul kelas proletar. Dia juga membentuk Yayasan Eva Peron yang bertugas mendirikan ribuan rumah sakit, sekolah, panti asuhan, panti, wreda, serta lembaga amal lain!
Pada 26 Juli 1952 pukul 20.25, Eva meninggal dalam usia 33 tahun, akibat kanker servis. Namun sosoknya hingga kini menjadi simbol kultur populer di dunia, dan diabadikan dalam sebuah film berjudul “Evita” yang dibintangi penyanyi Madonna, dan tayang pada 1996.
Selain jadi figur legendaris dalam kancah politik, ia juga dipuji karena memperjuangkan kaum perempuan (khususnya memiliki hak politik), orang miskin, serta buruh. “Di mana ada pekerja, di situ ada bangsa,” ujarnya.
Bagaimana menurut Anda? (ski)