INSPIRASI PAGI: Kebiasaan Baik
“KEBIASAAN adalah rahasia keberhasilan,” tulis reporter investigasi The New York Times, Charles Duhigg dalam bukunya berjudul: The Power of Habit.
Peraih penghargaan National Academies of Sciences, National Journalism, ini memberi dua contoh:
Travis, seorang pemuda broken home dengan orangtua pecandu obat, berkali- kali dipecat dari pekerjaan karena tak bisa mengendalikan emosi. Namun sesudah menjalani pelatihan pegawai Starbucks yang mengajarkan kekuatan tekad, Travis kini sukses menjadi manajer dua cabang kafe terkenal itu.
Seorang CEO baru memegang salah satu perusahaan raksasa Amerika. Pe- rintah pertamanya adalah menumbuhkan kepedulian keselamatan kerja-dan hasilnya saham perusahaan itu, Alcoa, menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di Dow Jones.
“Apa kesamaan kedua contoh itu? Keduanya berhasil sesudah bisa mengubah pola yang membentuk tiap segi kehidupan kita. Mereka berhasil karena beralih ke kebiasaan yang tepat,” jelas anggota tim finalis Hadiah Pulitzer 2009 tersebut.
Dari contoh ini, Duhigg mengajak kita untuk memahami dahsyatnya kebiasaan. Dengan demikian kita akan memahami sebagian hakikat manusia dan potensi keberhasilan dari kebiasaan yang tepat.
Sebab, dari bangun sampai tidur, ketika berjalan, bekerja, makan, bersantai, hidup kita tak lepas dari kebiasaan. Semua ini bisa mendatangkan keuntungan maupun kerugian-bagi diri kita, orang lain, maupun masyarakat.
Mari mulailah hari dengan kebiasaan baru yang lebih baik. Dari yang kecil saja dulu. Misal mengubah sikap banyak drama, nyinyir dan nyindir, dengan gagasan, atau ide. Dari benih inilah lama-kelamaan akan menumbuhkan pohon besar, rindang dan berbuah manis.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
Baca Juga: INSPIRASI PAGI: Melihat Batam dari Sepeda