3 Desember 2023

Kabar Baik dari Batam

INSPIRASI PAGI: Mengendalikan Diri

mengendalikan diri

SABAR: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, mencium tangan suaminya, Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), yang saat itu berulang tahun (Jumat 20 Oktober 2023). Kesabaran membuat keduanya mampu hadapi tantangan.

DAMPAK buruk Internet sebenarnya bukan sebatas pada kontennya saja, tapi telah melahirkan budaya segera (instant gratification). Mau ini itu serba instant. Jadinya tak sabaran, selalu ingin melampiaskan.

Coba bandingkan saat sebelum ada internet. Mau nonton film di televisi saja harus nunggu jam-jam tertentu. Itupun kadang tayang seminggu sekali. Menyebalkan memang, tapi dari situasi ini kita belajar manajemen waktu. Sebab jika terlewat, maka tak akan bisa diulang lagi.

Selain itu, selama masa menunggu tayangan tersebut, kita belajar mengalihkan perhatian dengan menghibur diri, mengevaluasi, serta melatih konsentrasi dan logika. Sehingga muncullah kreativitas dan inovasi.

Manfaat terbesar lainnya, kita jua bisa belajar sabar, berproses, mengendalikan diri, dengan menunda kesenangan (delayed gratification).

Menunda kesenangan ini tidak mudah. Namun, keseimbangan antara mendapatkan apa yang kita inginkan dan kesediaan kita untuk menunda kepuasan akan berbuah manis di masa depan. Kenapa?

Sebab orang yang terbiasa menunda kesenangan akan membuat tahan banting. Ibarat intan, they don’t crack under pressure! Hal ini sudah dibuktikan dari hasil penelitian pakar psikologi, Walter Mischel, di tahun 1960-70an, yang disebut The Marshmallow!

“Jangan memasuki suatu sistem yang membuat Anda melampiaskan diri. Tapi, dekat-dekatlah dengan sahabat yang membuat Anda mengendalikan diri. Karena Islam itu mengendalikan, bukan melampiaskan. Hidup itu harus bisa ngegas dan ngerem,” ujar budayawan Emha Ainun Najib di sebuah bukunya.

Bagaimana menurut Anda? (ski)

Baca Juga: INSPIRASI PAGI: Baca Sebelum Tulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.