3 Desember 2023

Kabar Baik dari Batam

INSPIRASI PAGI: Totem Pro Parte

totem pro parte

DAMAI: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, bersama Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Batam Hj Hariyanti Jefridin, menghadiri sebuah acara di Tanjungpinggir, Sekupang, belum lama ini. Mari kita jaga suasana Batam yang damai.

MANUSIA kerap menggunakan Majas Sinekdoke baik Pars Pro Toto (menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan), dan Totem Pro Parte (menyebutkan keseluruhan untuk menyatakan sebagian), dalam berkomunikasi.

Tak hanya diucapkan orang per orang, media massa juga memakainya sebagai judul berita. Yang paling sering adalah Totem Pro Parte.

Contoh, “Angin Puting Beliung Terjang Batam.” Padahal yang kena hanyalah sebagian kecil dari wilayah Batam. Bukan keseluruhan. Wajar jika warga Batam sendiri banyak yang tak tahu peristiwanya.

Dalam konteks ini, Totem Pro Parte memang dibenarkan dalam penulisan. Tujuannya untuk menunjukkan kesan mendalam dari suatu hal yang dituliskan, selain itu memudahkan pembaca atau pendengar memahami objek yang disampaikan hanya dalam beberapa detik.

Namun ingat, jangan mainkan Totem Pro Parte dalam menggambarkan kasus yang menyangkut suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).

Misal ada penganiayaan yang menimpa si Fulan, tapi yang disampaikan bukan identitas korban, melainkan dari sisi SARA-nya. Sehingga, peristiwa yang sejatinya hanya kriminal biasa dan melibatkan satu dua orang, merembet jadi sentimen massal. Kerusuhan pun tak terelakkan.

Maka dari itu biasakan lakukan konfirmasi, agar tak gampang dipermainkan hoaks yang jadi sumber perpecahan bangsa. Mari kita lawan.

Bagaimana menurut Anda? (ski)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.