INSPIRASI RAMADAN: Budi & Sendi Bangsa

ORANG bijak berkata, harta tak dapat membeli kebahagiaan seseorang. Namun Budi pekerti yang baik dan akhlak, mampu menyenangkan hati orang di sekitarnya.

Berapa banyak kita saksikan orang jatuh hati dan simpati kepada orang lain karena tindak tanduk atau etika dan moralnya yang baik itu. Meskipun orang tersebut tak berharta.

Pun kita saksikan, betapa banyak kejatuhan akibat tak terjaganya budi pekerti. Ini jua yang menimpa bangsa-bangsa yang telah hilang, baik di Barat atau di Timur, sejak dari bangsa Yunani dan Romawi Tua, sampai kepada kaum muslimin yang telah mencapai puncak mercu kemuliaan.

“Bagaimana mereka menderita kerobohan, keruntuhan, dan kehancuran? Bukankah setelah budi mereka merosot jatuh?” Inilah Hukum Allah, Sunnatullah yang tidak dapat diubah,” urai Buya Hamka, dalam bukunya “Lembaga Budi”.

Di buku keempat seri Mutiara Falsafah Buya Hamka ini, Buya Hamka menguraikan beragama budi yang harus diketahui dan diamalkan oleh setiap manusia yang mendamba kebahagiaan, kesuksesan, dan kemuliaan sejati. “

𝘋𝘪𝘳𝘪𝘣𝘶𝘵 𝘳𝘶𝘯𝘥𝘶𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘪
𝘋𝘪𝘤𝘶𝘱𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘵𝘶𝘬 𝘛𝘦𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨
𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘶𝘥𝘪
𝘋𝘶𝘥𝘶𝘬 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨

𝘛𝘦𝘨𝘢𝘬 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪
𝘙𝘶𝘯𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘶𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘯𝘢𝘴𝘢
𝘚𝘦𝘯𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘥𝘪
𝘙𝘶𝘯𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘶𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘯𝘵𝘶𝘩𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢.

Bagaimana menurut Anda? (ski)

BACA JUGA:  Bagikan Insentif Bersama Marlin, Bukti HMR Tingkatkan Kesejahteraan Guru Madrasah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *