ENGKUPUTRI, KataBatam – Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, bangga melihat beragam terobosan di SMP Negeri 56 Batam, Sekupang. Sekolah Penggerak tersebut sudah bertransformasi memasuki era digitalisasi pendidikan.
Hal ini terungkap ketika Jefridin menerima kunjungan Kepala Kepala SMPN 56 Batam Nurhayati, di kantornya pada Rabu (26/7/2023). Sekaligus menerima kursi ecobrick (daur ulang sampah botol plastik) dan majalah digital GEMA 56.
“Setelah launching majalah digital, selanjutnya di tahun ke dua sebagai Sekolah Penggerak, kami akan membuat audiobook (buku audio),” jelas Nurhayati.
Dengan buku audio ini, para siswa dapat mengunggah materi pelajaran melalui link yang nanti akan di share melalui handphone. Tujuannya untuk mengurangi siswa membeli buku paket.
Lebih detail Nurhayati menuturkan, Pelaksanaan Sekolah Penggerak di SMPNegeri 56 Batam dimulai pada Kelas VII, Tahun Pelajaran 2022/2023.
Sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Ke-2, SMPN 56 Batam membuat tiga project. Pertama membatik, kursi ecobrick, dan meluncurkan majalah digital.
Pembuatan ecobrick dimulai dengan menyiapkan sampah plastik yang banyak kemudian dimasukkan kedalam botol plastik yang sama besar.
“Untuk botol dengan ukuran 1,5 liter dibutuhkan 19 botol bekas dan sampah plastik sebanyak 13 kilo. Kemudian dilengkapi busa, serta kain penutup,” jelas Nurhayati.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi para siswa agar lebih mandiri serta lebih inovatif, dan kreatif untuk mengolah sampah plastik menjadi benda yang memiliki nilai lebih dan bermanfaat.
Sedangkan majalah digital GEMA 56, dibuat dalam rangka meningkatkan kemampuan dan peran serta siswa dalam berliterasi.
Menurutnya literasi bukan hanya membaca saja, termasuk kemampuan berbahasa yang dimiliki seseorang dalam berkomunikasi, membaca, berbicara, menyimak dan menulis.
“Kenapa majalah digital? Karena kita ingin menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujarnya singkat.
Majalah digital ini, selanjutnya akan menjadi wadah bagi para siswa SMPN 56 Batam untuk belajar atau mengasah kemampuan dalam menulis. Khususnya di bidang jurnalistik dan sastra.
“Siswa kami sudah ada naskah cerpennya dinilai terbaik di tingkat nasional. Dari 12 tulisan yang dikirim, sembilan tulisan berhasil menjadi pemenang,” katanya bangga.
Launching majalah digital GEMA 56 telah dilakukan pada 25 Mei 2023, dan sudah didaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Untuk project membantik, merupakan Kegiatan Tema Proyek. Berdasarkan kearifan lokal dikembangkan tiga motif batik yakni, Kerang Kipas, Siput Mata Lembu, dan Gonggong.
𝗝𝗲𝗳𝗿𝗶𝗱𝗶𝗻 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗿𝗲𝗮𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗦𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗦𝗠𝗣𝗡 𝟱𝟲
Tentu saja Jefridin memuji kreativitas yang dilakukan oleh siswa dan guru di SMPN 56. Bahkan patut menjadi contoh bagi sekolah dan masyarakat di Kota Batam.
“Terima kasih karena sudah menghadiahi Saya satu karya yang sangat luar biasa. Buah karya dari anak-anak kita dan tentunya tidak terlepas dari motivasi guru di SMPN 56,” ujarnya.
Majalah digital juga tak luput dari apresiasi Jefridin. Hal ini disebabkan karena dalam mendukung dan menyongsong era revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi, menuntut manusia serba go-digital.
Ia berharap minat baca para siswa semakin meningkat, karena dengan membaca mereka bisa mengetahui informasi dunia. “Pesan saya, teruslah berkreasi menghasilkan karya yang unggul dan memiliki nilai ekonomis,” ujarnya. (ski)
Baca Juga: Hari Pertama Sekolah, Jefridin Berbaur di Tengah Siswa SDN dan SMPN di Sekupang
