Kadisdik Siapkan Guru Lintas Bidang Studi

Kekurangan tenaga pengajar atau guru terjadi di Batam. Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mengakui keadaan ini menjadi tantangan di dunia pendidikan Batam.

Kepala Disdik Kota Batam Hendri Arulan, menerangkan, jika merujuk pada kesesuaian bidang studi yang diajar, ia memastikan kebutuhan guru terbilang banyak. Walau, beberapa sekolah ada yang cukup.

”Kalau betul-betul dihitung (sesuai bidang studi), banyak (kebutuhan). Satu sekolah (rata-rata kekurangan guru) mencapai lima orang, SMP ini guru bidang studi,” ujar Hendri, Rabu (24/7/2019).

Salah satu sekolah yang banyak kekurangan guru adalah SMPN 11 Batam di Batuaji, kurang 16 guru.

Disdik terus mencari cara agar persoalan ini dapat di atasi. Di antara yang telah disiapkan adalah meminta guru bidang studi lain yang masih ada kaitan dengan bidang studi tertentu untuk ikut mengajar atau mengajar lintas bidang studi.

BACA JUGA:  HAM: Semua Kebijakan Pemko Terkait Covid-19 demi Kemaslahatan Masyarakat

”Untuk memenuhi kebutuhan minimal guru akan saling melengkapi, sistemnya saling mengisi dengan mata pelajaran yang serumpun,” katanya.

“Misalnya, guru IPA mengajar matematika. Guru IPS mengajar PPKN. Ini kami berdayakan dan dilakukan setiap sekolah,” ujarnya lagi.

Kata dia, pemerintah daerah tidak boleh asal-asalan menambah guru. Bahkan, hal ini sudah diintruksikan oleh pemerintah pusat dengan dalih kelak para guru honorer akan menuntut kenaikan status pegawai.

”Memang diarahkan dulu saling melengkapi, ini berkaitan dengan sertifikasi juga,” jelasnya.

“Kan terganggu sertifikasinya kalau kurang (jam ajar), ini kebutuhan mereka juga,” papar dia lagi.

Satu-satunya cara untuk mendapat guru yakni melalui seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru.

BACA JUGA:  Pemko Gerak Cepat Normalisasi 9 Titik Drainase

Baik untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) oleh pemerintah pusat.

”Yang kami usulkan dari guru TK, SD hingga SMP. Kebutuhan itu (yang diajukan), misal yang IPA ya ngajar IPA saja, begitupun guru matematika ngajarnya matematika saja,” terangnya.

Dengan demikian, masing-masing guru pelajaran bisa lebih fokus mengajar, sesuai mata pelajaran yang dibebankan kepada mereka. ***
________________
Sumber:
https://batampos.co.id/…/siasat-dinas-pendidikan-kota-bata…/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *