Marlin: Pendidikan Anak Investasi Masa Depan
Pendidikan, pendidikan, pendidikan. Pendidikan itu penting. Demikian yang selalu ditekankan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Batam Hj Malin Agustina Rudi dalam setiap kunjungannya ke PAUD di mainlaind hingga ke hinterland.
“Pendidikan itu hak setiap anak, dan orang tua harus mendukung dan mendorong agar anak-anak memperoleh pendidikan setinggi-tingginya,” katanya suatu ketika.
Hal ini kembali ditegaskan Marlin yang jua Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam itu saat berkunjung ke Al Kahfi Islamic School (TK AIS) yang berlokasi di Imperium, Kecamatan Batam Kota, Rabu (21/8/2019), sekitar pukul 08.00 WIB.
Di hadapan guru-guru dan orang tua murid TK AIS, istri Walikota Batam H Muhammad Rudi ini kembali menekankan pentingnya pendidikan pada anak yang menurutnya sebagai investasi jangka panjang.
Marlin berharap, anak-anak harus benar-benar diberi pendidikan yang benar, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya, sejak masih usia dini. “Sehingga kedepan akan menjadi generasi gemilang, cemerlang, dan berakhlak mulia,” terang penemu batik marlin yang menjadi khas Batam ini.
Tak lupa jua Marlin mengampanyekan Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku). Tujuannya, agar anak dan orang tua memiliki waktu untuk saling berinteraksi satu sama lain.
Kunjungan di TK AIS ini kian semarak ketika Bunda PAUD mengajak anak bermain. Akrab sekali. Marlin yang saat itu mengenakan baju putih, mengajak anak sambil mengasah imajinasinya. Seperti, menirukan suara-suara hewan dan bermain bersama.
Imajinasi ini penting bagi mausia. Sehingga, ilmuan terhebat sepanjang masa Albert Einstein pernah berucap, “imajinasi lebih penting dari pada ilmu pengetahuan.” Ilmu pengetahuan memang membuat manusia bisa mengetahui segala hal, namun dengan imajinasi manusia bisa membuat penemuan: sesuatu yang baru.
Marlin sebenarnya masih imbin terus bersama anak-anak TK AIS ini, namun waktu jua yang membatasi. Di akhir kunjungannya, Bunda PAUD pun membagikan bingkisan sebagai kenang-kenangan pada TK tersebut berupa serial buku cerita, buku gambar, pensil mewarnai dan makanan kecil.
“Saya berharap, ke depan tidak ada lagi anak-anak di Kota Batam yang tidak mengenyam pendidikan baik di manlaind maupun hinterland…” ucapan ini pun terukir di sanubari guru dan orang tua murid.