Banyaknya keluhan tentang hambatan izin investasi membuat Pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam bergerak cepat. Mulai saat ini investasi skala besar, langsung mereka tangani.
Hal ini disampaikan Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) usai meninjau Mal Pelayanan Publik Kota Batam, Jumat (4/10/2019) lalu.
“Perintah Pak Presiden dan Menko (Perekonomian), untuk investasi besar, kami level atas harus menangani langsung. Supaya orang yang investasi bisa puas. Karena izinnya bisa lebih cepat selesai,” kata suami Marlin Agustina Rudi ini.
Adapun besar investasi yang akan dipantau langsung oleh Kepala dan Wakil Kepala BP Batam adalah Rp 50 miliar ke atas. Tujuannya yaitu agar calon investor benar-benar yakin saat akan menanamkan modalnya di Batam.
“Investor memasukkan permohonan tetap di sini (MPP). Tapi kita yang bantu selesaikan. Kalau ada kendala, saya tugaskan deputi atau wakil ketemu saya. Kita akan langsung ke kementerian supaya prosesnya bisa lebih cepat selesai,” tuturnya.
Sebagaimana dilansir media Kompas, Presiden Joko Widodo mengeluhkan perizinan investasi di tingkat pusat maupun daerah yang masih berjalan lambat. Padahal investasi merupakan kunci menjaga ekonomi.
Jokowi pun meminta para menteri dan kepala daerah menutup mata apabila ada pengusaha yang hendak menanamkan investasinya.
Apalagi jika investasi itu berorientasi pada ekspor dan substitusi barang-barang impor.
“Kalau itu yang datang investornya, sudah saudara-saudara sekalian tutup mata. Sudah, besok bangun, izin berikan, besok suruh bangun. Gitu lho, itu baru bisa menyelesaikan,” kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5/2019) lalu.
Padahal menurut Jokowi, banyak investor yang sudah datang dan berniat menanamkan investasinya ke Indonesia. Hanya saja, perizinan masih bertele-tele baik di pusat dan daerah sehingga membuat para investor itu balik badan. ***
_______________
Sumber: Media Center Pemko Batam & Kompas
Foto: Yusfa Hendri
