News  

Bahagianya Kader Posyandu Batam Berbagi Kisah dengan Marlin, Galau pun Jadi Menyala

ENGKU PUTRI, KataBatam- Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Hj Marlin Agustina Rudi, disambut penuh gembira kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kota Batam, Selasa (22/10/2024) siang.

Dalam Orientasi Peningkatan Kapasitas Kader yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, riuh kegembiraan kerap terdengar.

Aula Raja Hamidah di lantai 4 gedung Pemko Batam, Batamcenter itu pun, memancarkan aura bahagia, senang dan penuh kegembiraan.

Istri Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR) ini memang berkeliling untuk menyapa para kader dalam peningkatan kapasitas.

Setelah sebelumnya di Tanjungpinang, Karimun dan Batam, Rabu (23/10) ini kegiatannya dilaksanakan di Kabupaten Lingga.

“Kader posyandu ini garda terdepan di masyarakat di bidang kesehatan,” tegas Marlin.

Marlin pun semakin antusias untuk berbagi cerita, mendengar pengalaman, dan memberi motivasi. Juga “memaksa” pada kader yang sudah mengabdi 20 hingga 30 tahun untuk berbagi kisah duka dan sukanya.

“Kalau jumpa kader Posyandu ni, galau dan risau jadi hilang,” kata Marlin disambut gemuruh tepukan dan suara-suara kegembiraan para kader.

Di Batam, karena penuh kegembiraan, Marlin pun bercerita keseruannya saat bertemu kader sebelumnya. Seperti di Karimun ketika Marlin mendapat cerita duka dan suka kader yang sudah lebih 30 tahun.

𝗧𝗲𝘁𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 & 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝘂𝘁𝘂𝘀 𝗔𝘀𝗮
Di Batam pun, perempuan kelahiran Karimun ini mendapat kisah yang sama. Tapi kali ini Marlin mengajak kader lama dan baru untuk berbagi cerita.

Baik yang sudah 30 tahun maupun yang setahun dua tahun ini baru mengabdi sebagai kader posyandu.

Marlin dan ratusan kader yang hadir ikut mendengar cerita-cerita untuk dijadikan pembelajaran.

“Terima kasih karena  tak putus asa. Tetaplah semangat dalam menjalankan tugas. Kalian adalah kader dengan keikhlasan mengabdi tertinggi,” kata Marlin.

Menurut Marlin, menjadi kader ini selalu penuh dengan tantangan. Tapi ini adalah pilihan, yang penuh suka dan duka. Akan menjadi pengalaman yang tidak semua orang bisa menikmatinya.

Seperti yang disampaikan Sri, kader yang mengabdi sejak Oktober 1994 ini. Tentang cerita dia membawa dacin —timbangan dengan ayunan— untuk mengukur berat badan bayi. Dengan insentif  yang waktu hanya Rp30 ribu setahun.

Tapi Sri menjalankannya dengan kegembiraan dan kasih sayang. Barangkali ini membuat Sri, yang memasuki usia 62, menurut Marlin tampak awet muda.

“Kalau sekarang insentif dah jalan, perlengkap sudah dibantu gedung sudah ada. Kalau dulu buka tenda gantung dacin,” cerita Sri yang bertekad untuk terus jadi lansia yang tangguh kreatif dan inovatif.

Para kader lainnya juga berbagi cerita, suka dan duka. Tentang perjalanan mereka dalam mengabdi untuk negeri lewat jalur kader ini. Menurut Marlin, sadar ataupun tidak, kader posyandu ini begitu banyak membantu pemerintah di bidang kesehatan.

“Terima kasih,” kata Marlin, berulang-ulang dalam penggalan sambutannya dan setiap para kader usai berbagi cerita. (ski)

BACA JUGA:  BP Batam Beri Edukasi Pentingnya Pusat Data Sebagai Senjata Terkuat Hadapi Bencana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *