IN2PIRASI PAGI: Pilkada tanpa Curang
PIDATO perdana Presiden Prabowo di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024), harus jadi perhatian kita semua, khususnya para calon yang bertanding di pemilihan kepala daerah 2024.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan demokrasi yang berlaku di Indonesia haruslah yang khas dan cocok dengan bangsa Indonesia. Hal itu berarti berasal dari sejarah dan budaya Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah bertanding tanpa berbuat curang.
“Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan, demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang,” ujar eks Menteri Pertahanan itu.
Kini tugas kita semua mulai rakyat hingga pemangku kepentingan, melaksanakan pesan Presiden Prabowo, dengan memastikan agar pilkada berlangsung demokratis tanpa intervensi atau cawe-cawe, sambil tetap menjaga agar Kepri tetap damai.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 2, H Muhammad Rudi (HMR) yang ingin menang bermartabat. Bertanding tanpa curang, serta tak boleh menjelek-jelekan pasangan calon lain. Demokrasi itu mengoreksi, bukan caci maki.
“Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, yang menghindari adu domba, yang menghindari hasut menghasut, demokrasi kita harus demokrasi yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan,” kata Presiden Prabowo dalam pidato tersebut.
Bagaimana menurut Anda? (ski)