News  

Amsakar Jelaskan Strategi Capaian Quick Win di Batam kepada Menteri BKKBN

SEKUPANG, KataBatam- Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, memberikan sambutan selamat datang kepada Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji, Jumat (24/10/2025).

Kunjungan di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sekupang tersebut, dalam rangka peresmian gedung baru Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri dan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).

Acara diawali dengan pemotongan pita, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Menteri Wihaji, serta peninjauan gedung baru dan taman edukatif Tamasya yang menjadi bagian dari program pembinaan keluarga berkualitas.

Dalam sambutannya, Wali Kota Amsakar, menyampaikan memaparkan kondisi kependudukan Batam yang saat ini dihuni sekitar 1,3 juta jiwa dengan 12 kecamatan dan 64 kelurahan.

Ia menjelaskan bahwa berbagai program pemberdayaan keluarga terus didorong untuk mendukung visi pembangunan kependudukan yang berkelanjutan.

“Dalam pelaksanaan program Quick Win di Kota Batam, kami sedang mendorong agar sinergi dengan program Kampung Keluarga Berkualitas. Kami akan melatih empat kader di setiap kelurahan untuk menjadi leader pelaksanaan quick win,” jelasnya.

Empat kader tersebut masing-masing terdiri dari satu kader program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), satu kader Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), satu kader Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), dan satu kader Sidaya (Lansia Berdaya).

𝐃𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐈𝐧𝐨𝐯𝐚𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐩𝐞𝐧𝐝𝐮𝐝𝐮𝐤𝐚𝐧
Sementara itu, Menteri Wihaji, menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan Bapak GenRe Nasional (BGN), Membangun Bangsa Gemilang (MBG), serta penguatan dukungan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Ia juga menyoroti pentingnya peran para petugas lapangan dan kader KB dalam memastikan program berjalan efektif hingga ke masyarakat.

“Kita harus memastikan hak-hak masyarakat tersalurkan dengan baik, khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Selama ada SPPG-nya, bantuan tersebut wajib sampai kepada penerima manfaat,” ujar Wihaji. (ski)

Exit mobile version