FOTO ILUSTRASI: Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), saat bertemu kyai dan ustaz di Kota Batam, beberapa waktu lalu. Tahu batas membuat insan selalu tenang.
DALAM surah Al Alaq, ayat 6-8, Allah mengingatkan agar manusia tidak melampaui batas. Berikut terjemahan dari surat yang terdiri 19 ayat, dan memiliki arti segumpal darah ini:
“Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-bener melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup. Sungguh hanya kepada Tuhanmu-lah tempat kembali (mu).”
Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), tafsir ringkas ayat ini menjelaskan bahwa manusia sangat bangga dengan materi sehingga tidak segan berbuat zalim. Sekali kali tidak boleh demikian!
Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas apabila melihat dirinya serba cukup dengan harta, jabatan, kekuasaan, pengikut, dan semisalnya.
Apa yang dimiliki membuatnya mudah mengingkari nikmat Allah dan lupa bahwa semua adalah anugerah-Nya.
Wahai manusia, sungguh hanya kepada Tuhanmu-lah tempat kembali-mu. Pada hari kiamat Allah akan menghitung apa saja yang engkau perbuat di dunia. Dia akan membalas orang yang melampaui batas sesuai dengan azab yang setimpal.
Dalam salah satu video diskusi bersama Habib Ja’far, dosen Fahruddin Faiz mengatakan bahwa kunci hidup itu dua; tahu diri dan tahu batas. Tahu diri itu, mengerti di mana posisi diri, apa tujuan hidup, besok mau apa, dan lain sebagainya.
Sedangkan tahu batas, kita bisa mengendalikan segala keinginan, serta mengontrol diri kita sepenuhnya.
“Banyak kegelisahan kita hari ini justru sebabnya adalah, kita lupa batas kita. Tidak tahu entah itu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jadi kalau ingin bahagia, bagi saya ya kuncinya dua tadi, tahu diri dan tahu batas,” jelasnya.
Bagaimana menurut Anda? (ski)