Tabligh akbar Kemilau Muharram tahun ini spesial. Karena akan menjadi kegiatan keagamaan pertama yang digelar di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Agenda peringatan tahun baru Islam, 1441 Hijriyah ini akan dilaksanakan pada Jumat (20/9/2019) mendatang.
“Acara yang semula dalam rangka peresmian masjid, kita kemas menjadi Tabligh Akbar Kemilau Muharram,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Batam, Yusfa Hendri di Batam Centre, Kamis (5/9).
Tabligh Akbar Kemilau Muharram ini rencananya dimulai sejak pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB. Dua ustaz kondang dalam dan luar negeri tetap akan hadir seperti rencana semula.
Keduanya yaitu ustaz sejuta view, Ustaz Abdul Somad (UAS). Serta ustaz ternama dari negeri jiran Malaysia, Datok Mohammad Kazim Elias.
“Nanti pada tanggal 20 September itu juga akan dilaksanakan salat Jumat perdana di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah,” ujar Yusfa.
Atas nama Walikota Batam, ia mengajak warga muslim Kota Batam untuk hadir pada kegiatan tersebut. Masyarakat diharapkan datang dengan mengenakan pakaian serba putih.
Walikota Batam, Muhammad Rudi dijadwalkan kembali mengecek progres pembanguna masjid pada Selasa (10/9) pekan depan. Sebelumnya Rudi juga membawa Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) untuk melihat apakah bangunan masjid sudah benar-benar siap diresmikan.
Hasil peninjauan tersebut disepakati untuk menunda peresmian masjid. Alasan di antaranya karena peresmian akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sehingga diprediksi masjid belum benar-benar siap ketika tim pengamanan wakil presiden masuk menjelang acara berlangsung.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang berlokasi di Tanjunguncang Kecamatan Batuaji ini digadang-gadang sebagai masjid terbesar di Sumatra sekarang. Bahkan menjadi masjid terbesar keempat di Indonesia.
Selain untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat muslim Batam, masjid yang berdiri di lahan seluas 41.422 meter persegi ini juga disiapkan sebagai objek wisata religi.
“Pada saat tabligh akbar Kemilau Muharram ini saja sudah ada lebih dari 1.000 wisatawan mancanegara yang akan hadir. Ini sekaligus untuk mengenalkan objek wisata religi Batam yang baru kepada wisatawan,” sebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata. ***
____________
Sumber: Media Center Pemko Batam