BATAM, KataBatam– BUKAN main senang hati Wildan (25), Selasa (1/7/2019) sekitar pukul 10.00 pagi dia kedatangan tamu, seorang lelaki sederhana. Di tangannya menjinjing empat buah buku tebal. “Ini untuk melengkapi perpustakaanmu,” jelas lelaki itu.
Lelaki tersebut adalah Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Buku-buku yang dia bawa bukanlah sembarang buku, semua merupakan best seller buah tangan tokoh ternama.
Semua ini sengaja dia pilih untuk melengkapi koleksi perpustakaan yang saat ini dikelola Wildan dan teman-temannya.
Di antara buku-buku tersebut adalah:
1. Kesepaduan Iman dan Amal Saleh, karya Prof. Dr. Hamka, terbutan Gema Insani.
2. Dalam Bayang-Bayang Lenin, karya Franz Magnis-Suseno.
3. The Everything Store, Jeff Bezos dan Era Amazon, karya Brad Stone.
4. 99 Cahaya di Langit Eropa, karya Hanum Salsabiela Rais.
“Biar jadi inspirasi berbisnis di era industri 4.0,” jelas Amsakar saat menyerahkan buku The Everything Store, Jeff Bezos dan Era Amazon, karya Brad Stone, kepada Wildan.
“Saya sengaja mampir ke sini, tertarik mendengar ada anak milenial bikin pepustakaan bagi masyarakat,” jelas Amsakar.
Rasa bangga pada tekad Wildan ini pun kemudia dia tulis di laman facebooknya. “Memulai pagi ini dgn menjumpai adinda Wildan, anak muda penggiat literasi yang membuka lapak “pustaka jalanan” di sagulung & membawa si bungsu melepaskan diri dari zonasi,” demikian tulis suami Erlita Sari Amsakar ini.
Sebagai catatan, Amsakar memang gemar membaca. Tak hanya di rumah, kala senggang di ruangan kerja, dia manfaatkan untuk membaca. Tak heran, bila koleksi bukunya juga banyak. Bahkan sebagian disimpan di lemari kayu sebelah meja kerjanya di Kantor Walikota Batam, Batam Center.
Wildan tentu saja seperti tak percaya. Ada rasa haru menyeruak di sanubarinya, melihat perhatian Amsakar yang begitu tinggi pada dunia literasi ini.
Buku-buku tersebut akan diletakkan di tempat khusus, sebagai penanda bahwa upayanya mendapat dukungan penuh dari orang nomor dua di Kota Batam.
Wildan adalah milenial yang mendirikan perpustakaan jalanan yang dia buka bersama rekan-rekannya mulai sore hingga malam, yang berada 200 meter dari Pasar Sagulung, Perumahan Sagulungpermai Blok F, Sagulung Kota.
Di perpustakaan itu para pengunjung dapat membaca berbagai macam jenis buku. Mulai dari filsuf, pengetahuan, agama, umum, puisi, sosial dan bacaan anak-anak.
“Ini sudah kali kedua di bulan Juli kami membuka perpustakaan jalanan di sini,” kata dia, Sabtu, (13/7/2019).
Menurut Wildan, semangat memperjuangkan literasi lewat perpustakaan jalanan merupakan gagasan awal mereka.
Sebagai pencandu buku, Wildan, ingin menuangkan pengalamannya dalam membaca buku.
Selain itu ia ingin memberikan manfaat akan membaca bagi kaula muda dengan mengajak masyarakat untuk membaca buku bersama.
Ia bersama rekan-rekannya kerap membaca buku dan berdiskusi dengan pengunjung atau pun merekomendasikan buku bacaan kepada pengunjung perpustakaan mereka.
“Mungkin energi positif yang bisa saya curahkan iya berbentuk berbagi tempat bacaan seperti ini,” jelasnya.
“Sehingga masyarakat juga semakin open minded membuka wawasan,” ujar Alumni Amikom Jogjakarta itu. ***