5 Oktober 2024

Kabar Baik dari Batam

BP Batam Paparkan RKP & RKA-KL Bersama Komisi VI DPR RI, Semua Kinerja Meningkat

JAKARTA, KataBatam- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) memaparkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (5/6/2024).

Hal tersebut disampaikan dalam konsinyering yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya, M Sarmuji, di Sari Pacific Hotel, Jakarta.

Pada kesempatan pertama, Kepala BP Batam H Muhammad Rudi (HMR), melalui Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan capaian beberapa kinerja ekonomi makro di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, yang menunjukkan perbaikan signifikan jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pertama, pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Batam mulai tahun 2021 hingga 2023 mencapai angka 6,1 persen, dengan jumlah realisasi investasi secara akumulasi sebesar Rp116,82 triliun.

Tingginya pertumbuhan rata-rata tersebut didorong oleh tingginya pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen.

“Angka tersebut merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Kepulauan Riau,โ€ jelasnya.

Selanjutnya, Purwiyanto memaparkan lima capaian sasaran strategis BP Batam yakni, peningkatan realisasi investasi di KPBPB, peningkatan infrastruktur pendukung, peningkatan kualitas pelayanan perizinan, optimalisasi pemanfaatan aset Badan Layanan Umum (BLU), dan pengelolaan organisasi yang akuntabel serta efisien.

โ€œRata-rata capaian indikator kinerja sasaran strategis BP Batam tahun 2020 sampai 2023 adalah 95,70 persen. Angka ini kami upayakan untuk terus meningkat di tahun ini,โ€ ujar Purwiyanto.

Berbagai pembangunan infrastruktur telah menjadi fokus Kepala BP Batam HMR dan tim selama lima tahun terakhir.

Sebut saja pengembangan Pelabuhan Kargo Batuampar, revitalisasi Terminal I dan pembangunan Terminal II Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, pembangunan jalan dan drainase, pengelolaan air bersih, serta pengembangan pariwisata.

Selain itu, pengembangan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Batam Aero Technic (BAT) di Kawasan Bandara Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Kawasan Nongsa, serta pengembangan Kawasan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City juga menjadi kegiatan prioritas BP Batam.

โ€œSebagai informasi, usulan KEK Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah diterima dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapakย  Airlangga Hartarto akhir bulan lalu. Ini akan menjadi KEK ketiga yang akan eksis di Kota Batam dan Provinsi Kepri,โ€ ungkap Purwiyanto.

๐—™๐—ผ๐—ธ๐˜‚๐˜€ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฒ๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ฎ๐—ป ๐—๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ธ๐—ฎ ๐—ฃ๐—ฎ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ป๐—ด
Sementara itu, perencanaan Jangka Panjang KPBPB Batam selama 20 (dua puluh) tahun ke depan sampai dengan tahun 2045 difokuskan pada pengembangan industri dalam tujuh sektor strategis yang memberikan nilai tambah tinggi, antara lain:

1. Hub Logistik International
2. Industri Kedirgantaraan
3. Industri Light dan Valuable
4. Industri Digital dan Kreatif
5. Perdagangan dan Keuangan Internasional
6. Industri Wisata Kesehatan terintegrasi di Sekupang
7. Industri Energi Baru dan Terbarukan (PLTS)

“Terhadap beberapa masukan dari para anggota dan pimpinan Komisi VI DPR RI akan menjadi perhatian BP Batam,” pungkas Purwiyanto.

Turut hadir dalam kegiatan, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam, beserta pejabat tingkat II di lingkungan BP Batam. (ski)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *