Gilbert Bawa Tiga Medali Emas ke Batam

Jadi Legenda Ajang World Mathematics Invitational (WMI) 2019, Jepang

Gilbert Ng mengharumkan Indonesia lewat ajang World Mathematics Invitational (WMI) 2019 di Fukuoka, Jepang.

Bersaing dengan 2.402 murid dari 18 negara, remaja dari SMA Bodhi Dharma Batam itu mendapat penghargaan tertinggi gelar Legenda karena sudah tiga kali berturut-turut meraih medali emas.

Ajang WMI 2019 pada 15 Juli sampai 19 Juli di Fukuoka, Jepang, menjadi prestasi yang tak terlupakan bagi siswa- siswa Sekolah Bodhi Dharma Batam.

Enam siswa SMA-nya dan juga delegasi Indonesia yang ikut berkompetisi matematika tingkat internasional ini membawa pulang banyak medali. Satu emas, tiga perunggu dan dua Merit.

Gilbert Ng paling istimewa. Masuk kategori siswa Grade 11, Gilbert hatrick emas. Tiga kali ikut, tiga kali pula Gilbert membawa medali emas pulang ke Batam. Pertama kali ikut,

BACA JUGA:  Jadi Harapan Baru Kepri Maju, Warga Seiharapan Full Hadiri Kampanye Dialogis HMR

Gilbert meraih emas di Ho Chi Minh, Vietnam, pada ajang WMI 2017. Setahun kemudian kembali meraih emas di WMI 2018 yang

dilangsungkan di Seoul, Korea Selatan. Di ajang ketiganya di WMI 2019 Jepang, Gilbert memenangkan anugerah Legend di ajang kompetisi matematika bergengsi taraf internasional itu.

Anugerah Legend ini tidak sembarangan. Pada WMI Final Round 2019 Jepang, hanya lima peserta yang mendapat penghargaan tertinggi itu. Kelimanya diraih peserta dari Indonesia.

Selain Gilbert, lima siswa Sekolah Bodhi Dharma yang meraih medali yakni Juve Anthony dengan perunggu dari kategori grade–11, Melvin dengan medali Merit kategori grade–11, Fery Kurniawan dengan perunggu grade–10, Leonardo Marhan dengan perunggu grade-10 dan Bryan Guok dengan medali Merit lewat grade-10.

“WMI 2019 Jepang telah menorehkan sejarah indah bagi siswa-siswa Sekolah Bodhi Dharma Batam,” ungkap Zainal Abidin, pembina dan pendamping siswa Bodhi Dharma selama di WMI 2019 Jepang.

BACA JUGA:  Silakan Datang, Batam Sudah Siap

Ajang WMI 2019 Finals diikuti 18 negara di antaranya Taiwan, China, Hong Kong, Macau, Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, Filipina, Australia, Bulgaria, Brasil, Turki, dan Jepang. Jumlah peserta 2.402 siswa dari grade K hingga grade 12, termasuk peserta dari Indonesia sebanyak 378 siswa.

Menurut Zainal Abidin yang mendampingi enam siswanya, persiapan dan pembekalan materi dilakukan selama dua pekan menjelang keberangkatan ke Fukuoka. Persiapan ketika musim libur sekolah yang bagi siswa-siswa lain dimanfaatkan untuk menikmati suasana liburan terbebas dari rutinitas belajar.

Bagi Gilbert NG, dia langsung bergabung dalam pembinaan meski lelah baru kembali mengikuti OSN 2019 tingkat Nasional di Manado, Sulawesi Utara. Sebuah kekuatan tekad yang patut dijadikan teladan bagi siswa lain dalam mencapai prestasi.

BACA JUGA:  Tutup TMMD di Lingga, Marlin Dukung Semua Program yang Sejahterakan Rakyat

Prestasi yang diraih siswa-siswa SMAS Bodhi Dharma Batam ini, menjadi penutup rangkaian prestasi–prestasi membanggakan yang dihasilkan sepanjang tahun pendidikan 2018-2019.

Sekolah Bodhi Dharma Batam turut memberi sumbangsih mengharumkan nama Batam, Kepri bahkan Indonesia di dunia internasional melalui prestasi akademik. Prestasi demi prestasi yang dicapai ini, tentu saja tidak lepas dari peran serta guru, sekolah dan kerja sama orang tua.

“Apresiasi yang memadai dari Yayasan bagi guru pembimbing dan siswa berprestasi serta dukungan penuh dari orang tua siswa, menjadikan dinamika semangat berprestasi ini terus tumbuh di segenap keluarga besar Sekolah Budhi Dharma Batam,” ujar Metta Lie, Koordinator Sekolah Bodhi Dharma Batam. ***
____________
Sumber: http://sindobatam.com/dari-world-mathematics-invitational-…/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *