SEJAK hari pertama menjadi Presiden, Prabowo Subianto sudah menegaskan tekadnya melawan dan membereskan penyimpangan, korupsi, dan kolusi di pemerintahan.
Prabowo menggunakan metafora, “kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepalanya”, sebagai cara memberikan peringatan kepada pimpinan, utamanya anggota kabinet.
Jangankan terbukti korupsi, atau jadi tersangka, dalam arahannya kepada jajaran menteri di sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, presiden tegas mengatakan, jika ada pegawai yang tak becus bekerja pun harus segera dicopot.
“Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, saudara saya beri wewenang, copot segera, suruh tinggal di rumah aja daripada bikin susah kita,”
Maka sungguh tak habis pikir, di luar nalar, jika ada kepala daerah yang masih melindungi bawahannya yang sudah jadi tersangka, bahkan dibiarkan tetap mengemban jabatan. Padahal sudah pernah dipenjara.
Orang seperti ini, jika mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah, tak layak dipilih. Karena selain tak anti-korupsi, juga membangkang perintah Presiden Prabowo dalam menciptakan pemerintahan yang bersih.
Bagaimana menurut Anda? (ski)