TOKOH PERGERAKAN nasional yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional, HOS Tjokroaminoto, pernah berkata, “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.”
Kata-kata ini bisa diartikan bahwa untuk menjadi pemimpin yang hebat, seseorang harus mampu berkomunikasi dengan baik, menjelaskan visi dengan jelas, dan memotivasi orang lain.
Inilah ciri pemimpin yang disebut Prabowo Subianto, dalam bukunya, “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto”, yang diterbitkan pada bulan Juni 2021 lalu, sebagai gabungan antara a man of action dan a man of intellect, seperti sosok Churchill yang dikaguminya (halaman 426).
Seperti diketahui, Winston Churchill, yang menjabat Perdana Menteri Inggris di Perang Dunia II, selain merupakan pemimpin hebat di eranya, juga seorang penulis (jurnalis/novelis) dan orator ulung. Di masa mudanya saat menjadi prajurit, ia merangkap koresponden (wartawan lepas) liputan perang The Daily Graphic dan Morning Post, di Amerika Latin dan Afrika.
Bagi Prabowo, pejabat itu tidak otomatis menjadi pemimpin. Sebab, seorang yang disebut pemimpin harus memberikan contoh (halaman 493), memberikan manfaat bagi pengikutnya dan mampu melakukan apa yang diajarkannya (halaman 494).
“Untuk itu, berhati-hati dalam bertutur kata, menepati janjinya, dan memiliki kemampuan dalam bidang yang ditanganinya,” pesan Prabowo di halaman 503-4.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
INSPIRASI PAGI: Wartawan & Orator
