AKSELERASI EKONOMI: Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Rudi (HMR), saat bersilaturahmi dengan warga Perumahan Kopkar PLN, Bukit Palem, Sentra Melati, di Fasum Perumahan Kopkar PLN, Kelurahan Belian, Batamkota, Batam, Jumat (8/11/2024) malam.
BELIAN, KataBatam- Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Rudi (HMR) menjelaskan, bahwa memajukan suatu daerah tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia (SDM).
Hal ini ia sampaikan saat bersilaturahmi dengan warga Perumahan Kopkar PLN, Bukit Palem, Sentra Melati, di Fasum Perumahan Kopkar PLN, Kelurahan Belian, Batamkota, Batam, Jumat (8/11/2024) malam.
“Karena itu selama menjabat sebagai Wali Kota Batam, saya selalu mengutamakan masalah pendidikan,” ujarnya, didampingi Gubernur Kepri Priode 2020- 2021 H Isdianto, dan sejumlah Tim Pemenangan Rudi- Rafiq lainnya.
Ke depan, jika terpilih menjadi Gubernur Kepri bersama H Aunur Rafiq, HMR telah menyiapkan program beasiswa untuk sekolah kedokteran bagi anak- anak Kepri berprestasi.
“Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Batam akan dibangun perguruan tinggi khusus ilmu kedokteran bertaraf internasional. Anak- anak Kepri yang memiliki kemauan dan Kemampuan lebih belajar di sana akan dibiayai sampai selesai,” ujar HMR.
Selain itu, HMR kembali mengatakan, bahwa dalam dua tahun pertama saat menjabat Gubernur, Kota Tanjungpinang sebagai wajah Provinsi Kepri sudah akan terlihat cantik.
“Kalau Allah mengizinkan saya terpilik, saya akan ruba Kota Tanjungpinang. Dalam dua tahun menjabat, bapak/ibu sudah bisa melihat perubahannya.
Kota Tanjungpinang memang menjadi proritas karena merupakan Ibu Kota Provinsi. Meski begitu, daerah lainnya juga akan dibangun sehingga ekonomi dapat tumbuh secara merata.
“Ekonomi saudara- saudara yang di daerah lainnya di Kepri juga harus menjadi perhatian oleh Gubernur. Itu tugas Seorang Gubernur untuk mempeehatiak seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kepri,” katanya.
Sebelum mengakiri, HMR kembali berpesan untuk masyarakat dan pendukungnya untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Apalagi menurutnya, pada masa- masa dekat dengan pilkada.
“Bapak/ibu pasti sudah paham, kalau sudah dekat pasti banyak informasi- informasi tidak benar yang sengaja dibuat. Bapak/ibu tak usah membalas hal seperti itu di medsos,” pesannya. (sur)