SELAMA ini orang hanya mengenal bencana alam saja, semisal banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Padahal ada yang tak kalah hebat dari itu, yakni bencana non alam dan sosial
Demikian dipaparkan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam Hj Marlin Agustina, saat Pembukaan Sosialisasi Menghadapi Pemberdayaan Kesiapsiagaan Bencana, di Aula Gurindam, Kelurahan Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Sabtu (15/8/2020) pukul 09.00 WIB.
Bencana ada beberapa kategori, di antaranya bencana alam, non alam dan sosial. Virus corona (Covid-19) ini masuk dalam kategori nonalam karena berupa wabah. Tapi dampaknya tak kalah hebat,” jelas Marlin.
Yang disampaikan Marlin ini Berdasarkan UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pada Pasal 1 Ayat 3 menjelaskan tentang bencana nonalam, yakni bencana yang diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit.
Dan layaknya bencana, dampak sosial yang dirasakan masyarakat akibat Covid-19 juga tak kalah dahsyat. Dan Pemerintah pun melakukan respon berupa tanggap darurat dengan berbagai tindakan penanggulangan.
Untuk itu Marlin mengajak semua memahami mitigasi bencana. Supaya kelak menjadi pembelajaran dan tidak pernah mengulangi atau siap bila sewaktu-waktu datang kembali.
Selain itu, Marlin juga menyinggung tentang potensi alam di Tanjungpinggir.
“Kita dikarunia potensi lokasi sangat strategis, di jalur perdagangan terpadat dunia dan berbatasan dengan Singapura yang merupakan miniatur dunia,” jelasnya.
Karunia ini, lanjut Marlin harus disambut dengan lahirnya sumber daya manusia yang unggul. “Ayo siapkan diri. Kita mampu. Pemerintah Kota Batam pun siap membantu,” tekadnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gustian Riau, Camat Sekupang beserta istri dan jajaran, seluruh Kepala Puskesmas Kecamatan Sekupang, serta tokoh masyarakat dan 60 peserta Tagana Kota Batam. ***