16 September 2024

Kabar Baik dari Batam

INSPIRASI PAGI: Monkey Business

KISAH ini sangat panjang. Namun mari kita singkat saja. Suatu saat datanglah seorang saudagar bersama dengan asistennya ke sebuah desa. Dia bermaksud membeli seluruh monyet hidup yang berada di hutan di sekitar desa, Rp500 ribu per-ekor.

Masyarakat pun mulai berburu. Semua tangkapan dibayar tunai. Seminggu kemudian populasi monyet menipis sehingga sang saudagar mengumumkan bahwa dia menaikkan harga belinya menjadi Rp750 ribu per-ekor. Bahkan akhirnya Rp1 juta per-ekor. Warga pun kembali semangat. Hingga monyet di hutan tak ada lagi.

Mendengar ini, sang saudagar kembali menaikkan harga beli monyet menjadi 3 kali lipat, yaitu Rp3 juta perekor. Namun dia harus kembali dulu ke kota selama sebulan untuk mengambil uang, agar bisa membayar lunas monyet-monyet yang akan dibeli nanti.

Setelah saudagar pergi ke kota, asisten sang saudagar mengumpulkan seluruh warga dan menawarkan membeli semua monyet yang ada di kandang saudagar seharga Rp2,5 juta perekor. Akhirnya penduduk desa setuju, karena sudah terbayang keuntungan Rp500 ribu per-ekor tanpa harus berburu di hutan. Mereka langsung sibuk mencari uang. Ada yang bongkar tabungan, utang ke saudara dan bank, menggadaikan emas, jual motor, jual tanah, dan lain sebagainya.

Akhirnya seluruh monyet di kandang saudagar habis dibeli. Namun keesokan harinya, penduduk desa heboh dan panik. Sebab, sang asisten telah pergi membawa uang mereka dan sang saudagar tidak pernah kembali lagi ke desa.

Semoga Anda tak memahami kisah dalam tulisan ini. Kalau paham, bisa jadi Anda memiliki pengalaman yang sama mengerikannya dengan yang dialami sang penulis kisah ini. Jangan ya dek ya…

Bagaimana menurut Anda? (ski)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *