INSPIRASI PAGI: Tingkat Ukhuwah Islamiyah
ISLAM tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah Islamiyah, persaudaraan dalam Islam berdasarkan iman kepada Allah. Para ulama menyebut lima tingkatan untuk mencapai indahnya ukhuwah Islamiyah.
Urutannya, taaruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), taawun (saling menolong), takaful (saling menanggung), dan itsar (mendahulukan orang lain daripada diri sendiri) .
Ta’aruf adalah tahap awal untuk lebih mengenal bahwa satu manusia dengan manusia lainnya, berbeda.
Selanjutnya tafahum. Dalam tataran ini, sudah tiada rasa iri, dengki, hasad dan prasangka buruk pada sesama mukmin. Yang ada adalah saling merendahkan hati dan menghargai yang lain.
Selanjutnya ta’awun. Saling menolong di sini bukan lagi beban dan kebiasaan, tapi sudah merupakan darah daging dan nafas kehidupan setiap Muslim. Bagai satu anggota badan, yang saling menyayangi.
Keempat, takaful. Di level ini bukan sekadar simpati, tapi lebuh ke empati. Bukan semata prihatin dan ikut mendoakan, tapi bergerak mengulurkan tangan, memberi bantuan, memudahkan dan melapangkan urusan.
Kelima, Itsar, adalah tingkatan tertinggi dalam tingkatan ukhuwah Islamiyah. Hal ini sering diteladankan kalangan sahabat di era hijrah. Cintanya pada saudaranya melebihi cintanya pada dirinya sendiri.
Seorang yang menyatakan diri beriman hendaknya senantiasa menyuguhkan, menyajikan kebaikan-kebaikan di tengah masyarakat. Jika hal ini rajin dilakukan, maka ukhuwah Islamiah akan kekal. Bagaimana menurut Anda? (ski)
______
Disarikan dari tulisan Ali Farkhan Tsani, Mi’raj News Agency (MINA).