JAKARTA, KataBatam- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui usulan pembentukan tiga Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.
Hal tersebut disampaikan Menteri Airlangga saat memimpin Sidang Dewan Nasional KEK, pada Rabu (29/5/2024) siang, bertempat di Gedung Ali Wardhana Lantai II Jakarta Pusat.
Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Purwiyanto, hadir dalam kesempatan ini mengatakan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan berada di dua tempat.
Total luasnya 47,17 hektare, yang terbagi di Sekupang seluasย 23,10 hektare (KEK Wisata Kesehatan Terpadu), dan wilayah Nongsa (KEK Pariwisata) seluas 24,08 hektare.
Dengan target investasi Rp 6,91 triliun sampai dengan 2032, menurut lulusan S2 University of Colorado at Boulder, Colorado โ USA ini, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan menyerap tenaga kerja hingga 105.406 orang selama 80 tahun.
Pengusulan ini dinilai memenuhi persyaratan karena telah menguasai lahan 100% dengan investor utama yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group untuk Rumah Sakit Internasional.
๐๐ผ๐ธ๐ฎ๐๐ถ ๐ฑ๐ถ ๐ฆ๐ฒ๐ธ๐๐ฝ๐ฎ๐ป๐ด ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ก๐ผ๐ป๐ด๐๐ฎ
Pada Lokasi Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (meetings, incentive, convention & exhibition), perumahan dokter,ย dormitory, hotel & retail.
RSBP Batam beserta sarana pendukung juga akan menjadi bagian dalam KEK yang layanannya akan terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Sementara pada lokasi Nongsa, akan dilaksanakan kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis retirement village & clinic dan akomodasi penunjang berupa cottages, bungalow, motel, yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.
๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฝ ๐ฐ๐ฌ.๐ฌ๐ฌ๐ฌ ๐ช๐ถ๐๐ฎ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐ฑ๐ถ๐
Kota Batam merupakan Kota yang letaknya sangat strategis karena berdekatan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia. Hal itu juga yang akan menjadi salah satu alasan mengapa wisata medis perlu dibangun.
Tercatat 2 juta wisatawan medis asal Indonesia yang berobat ke luar negeri, sebanyak 1,5 jutanya memilih pelayanan medis di Malaysia dan Singapura.
Ditargetkan dari 2 juta wisatawan medis yang berobat ke luar negeri setiap tahunnya, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan menyerap pasien sebanyak 2 persen atau sekitar 40.000 jiwa.
Sehingga tujuan untuk merebut market pasien yang berobat ke Singapura dan Malaysia untuk berobat ke Batam dapat tercapai. (ski)