Mulai “Sunan” hingga “Syetan” Meriahkan Pawai Taaruf
Ribuan umat Muslim mulai anak-anak hingga oramg dewasa, memadati Dataran Engku Putri Batam Centre, Minggu (8/9/2019) pagi. Mereka datang dalam berbagai kostum untuk mengikuti lomba Pawai Taaruf Muharram 1441 H/2019.
Ada yang mengenakan baju Muslim, pakaian Melayu, ihram, baju adat berbagai daerah, kostum karnaval, hingga berdandan menyerupai sunan, tokoh wayang, bahkan syetan.
Tak hanya meriah di seragam, peserta juga membawa berbagai atribut seperti keranda, replika unta, miniatur masjid, ka’bah, sampai Alquran raksasa.
Kepala Bagian Kesra Setdako Batam, Riama Manurung mengatakan pawai taaruf ini diikuti 186 kelompok. Lomba berhadiah Rp69 juta ini diikuti 13 grup TK/RA, 58 grup SD/MI, 24 grup SMP/MTs, 20 grup SMA/MA, 28 grup majelis taklim, serta 43 grup umum. Tiap kelompok berisi maksimal 25 orang.
“Total ada 4.198 peserta, belum termasuk pendamping dan orangtua siswa,” kata Riama.
Kriteria penilaian perlombaan meliputi kekompakan, kreasi, kerapian dan keserasian. Tema dan yel-yel juga akan menjadi poin penilaian.
Adapun rute pawai taaruf dimulai dari Dataran Engku Putri, Bundaran BP Batam, Bundaran Tuah Madani, Simpang Masjid Agung dan finish di Dataran Engku Putri. Untuk kategori TK dimulai dari Dataran Engku Putri, Bundaran BP, BCM, Simpang Masjid Raya dan finish di Dataran Engku Putri.
Barisan pawai dilepas dengan gema takbir oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Pada kesempatan tersebut ia mengupas tentang makna hijrah. Yakni berpindah atau berubah dari tidak baik menjadi baik.
“Misalnya yang malas salat Subuh, mulai besok harus berubah. Salat subuh tidak boleh lagi dibangunkan. Syukur syukur bisa salat di masjid,” kata dia.
Ia juga menggugah anak muda untuk meningkatkan minat baca. Sehingga pemahaman terhadap ilmu agama dan dunia semakin meningkat dengan tujuan mendapat berkah Allah SWT. ***
___________
Sumber: Media Center Pemko Batam