“Anak nelayan memancing ikan
Ikan dipancing di waktu pagi
Selamat datang kpd Bpk Menteri & rombongan
Ke Kota Batam bandar madani”
Demikian gaya Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad (HAM) saat menyambut kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, untuk melihat kesiapan anggota Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam dalam pengawasan perbatasan, Rabu pagi tadi (13/11/2019).
Bait pantun itu disampaikan dalam sambutannya di ruang pertemuan Kantor PSDKP Batam.
Selanjutnya HAM yang mewakili, Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR), menyampaikan ucapan terima kasih karena Menteri Edhy sudah hadir dan memilih Batam sebagai tempat pertemuan.
“Hal ini menyemangati kami,” jelas HAM. Mengapa?
Karena 67% wilayah laut dan perikanan Batam ini betul-betul memerlukan support kebijakan dari pusat, mengingat daerah dengan posting APBD yang Rp2.8 triliun tentu saja cukup terbatas untuk mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan tersebut.
Selanjutnya disampaikan HAM, Pemerintah Kota Batam juga berterima kasih kepada Kementerian KKP karena selalu memberikan perhatian terhadap upaya Pemko Batam untuk memberdayakan nelayan.
Perhatian tersebut tercermin dari dana DAK yang terus meningkat baik untuk bantuan alat tangkap, pelatihan, bibit maupun asuransi untuk nelayan. “Bahkan untuk tahun 2020 yang akan datang, kementerian sudah menganggarkan asuransi bagi 651 nelayan,” ungkapnya.
Edhy pun terkesan akan sambutan ini. Dalam kesempatan terpisah dia menjelaskan, sebagai wilayah kelautan yang berada perbatasan dengan beberapa negara ASEAN, petugas pengawasan di Batam menjadi tombak utama dalam menjaga laut Indonesia.
“Saya yakin, di tangan mereka laut kita bisa terjaga. Tentunya hal ini tidak dilakukan secara sendirian akan tetapi harus ada kawan-kawan lainnya juga dari lintas institusi untuk ikut serta,” jelasnya.
Menutup sambutannya, HAM kembali berpantun:
Kalau pergi ke Indragiri
Singgahlah dulu ke Pulau Rupat
Kalau kita semua sudah sehati
InsyaAllah Nelayan Indonesia semakin hebat. ***
