HMR Ingin Ada Transfer Skill dari Jepang ke Batam
Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR), membuka Pelatihan Pra Seleksi Rekrutmen Pemagangan Ke Jepang Angkatan Pertama, Senin (26/8) pagi di Aula Engku Hamidah Kantor Walikota.
HMR mengatakan ada 180 peserta yang mengikuti pelatihan pra seleksi ini. Ia berharap banyak yang lulus. Di Indonesia, Batam adalah satu-satunya kota yang menyelenggarakan pelatihan ini. Tahun sebelumnya pra seleksi diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi.
“Kegiatan ini antara Kementrian Tenaga Kerja dengan Pemko Batam melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Batam. Harapan saya mudah-mudahan banyak yang tidak terdiskualifikasi dan banyak yang berangkat ke Jepang,” harapnya.
Selama mengikuti pelatihan pra seleksi, peserta akan mengikuti tes matematika pada Senin (2/9) dan tes kesamaptaan pada Selasa (3/9) 2019. Keberhasilan peserta untuk lulus menurutnya ditentukan oleh masing-masing individu.
“Masih ada waktu untuk kalian belajar. Beli buku, coret-coret saja sendiri jadi ketika mengikuti tes dalam kondisi prima. Tes kesamaptaan juga bisa dengan melatih diri sendiri, lari yang sifatnya fisik,” ujar HMR memotivasi.
Kenapa tes fisik ini perlu, HMR mengatakan karena di Jepang pekerjaan cukup berat. Mereka yang lulus akan bekerja selama tiga tahun di perusahaan manufacturing yang ada di sana.
“Tugas saya untuk menyiapkan anak-anak sebagai kaderisasi ke depan. Mulai tahun 2016, Pemko Batam sudah membiayai anak yang lulus melalui jalur undangan untuk kuliah di dalam negeri. Kalian kalau sudah di Jepang harus menginformasikan apa yang dibutuhkan oleh Jepang, jadi kita bisa siapkan,” ungkap suami Marlin Agustina ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan peserta yang mengikuti pelatihan pra seleksi ini pada umumnya laki-laki. Dengan batas usia 25 tahun sesuai standar yang telah ditentukan.
Pesyaratan pendidikan bagi lulusan SMK jurusan tehnik dan bagi lulusan SMA harus mengantongi sertifikat dibidang tehnik. Misalnya, sertifikat pengelasan.
“Selain tes tertulis dan kesamaptaan mereka juga akan mengikuti tes kesehatan. Selanjutnya mereka akan mengikuti tes bahasa Jepang,” ungkapnya. ***
_________
Artikel & Foto: Humas Pemko Batam