Pengalap, Pulau yang Diusulkan jadi KEK Pariwisata. Seperti Apa?

RABU (16/10/2019) Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ditemani Wakil Walikota Batam H Amskar Achmad, menghadiri Kick Off Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Batam, di Pulau Pengalap, Batam atau tenar disebut Kepri Coral.
Seperti apa pulau ini? Di mana letaknya? Bagaimana cara menuju ke sana? Berikut tulisan yang kami share dari media Batam Pos.
Pulau Pengalap merupakan salah satu gugusan Pulau Abang di Kecamatan Galang. Untuk menuju kawasan tersebut pengunjung bisa melalui Pelabuhan Terminal KPC Jembatan VI Barelang.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu motor menyeberang ke Pulau Pengalap selama 60 menit.
Di lokasi wisata seluas 568 hektare (ha) tersebut terdapat akuarium bawah laut berukuran raksasa yang diisi dengan berbagai biota laut.
Mulai dari beragam jenis ikan, terumbu karang, dan lainnya. Di kawasan wisata ini juga terdapat penginapan dome village, wisata hutan mangrove, hotel, kolam renang air tawar, restoran apung, area snorkeling, serta pantai dengan hamparan pasir putihnya.
“Pulau ini telah dikerjakan sejak 2016 silam. Akan ada pembangunan hotel berbintang, club house presidensial, dan lainnya dengan jangka waktu pembangunan 20 tahun ke depan,” terang Harmanto Tan, Owner PT Pulau Bintang Emas selaku pengelola kawasan Kepri Coral, Rabu (16/10/2019).
Ia menambahkan, biaya pembangunan kawasan wisatanya ini mencapai Rp 11 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 10 ribu orang.
“Apabila rencana terlaksana, kami optimistis akan bisa mendatangkan 300 ribu turis dari mancanegara setiap tahunnya,” kata Harmanto.
Demi pencapaian target tersebut, Harmanto sangat mengharapkan dukungan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Kepri, Pemko Batam, dan BP Batam serta semua unsur muspida lainnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, usulan KEK Pariwisata Kepri Coral sudah disampaikan ke Presiden. Menurut dia, Kepri merupakan salah satu wilayah yang sangat potensial dijadikan wilayah KEK Pariwisata.
Menurut Menpar, penetapan KEK Pariwisata merupakan strategi yang jitu dalam mengembangkan wilayah destinasi wisata unggulan. Sehingga pengembangannya lebih cepat dan terarah.
“Untuk menyiasati perizinan yang susah, maka dibuatlah KEK. Di KEK berlaku regulasi one stop service, tak perlu ke dinas ini ke dinas itu,” paparnya.
“Tidak perlu rumit lagi. Di Mandalika telah kita lakukan, dan di sana perizinan sudah tidak rumit lagi,” ujar Arief lagi.
Selain itu, di dalam area KEK juga terdapat berbagai insentif. Sehingga upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan pandapatan asli daerah (PAD) juga semakin mudah. ***
_____________
Sumber: https://batampos.co.id/…/penampakan-aquarium-raksasa-di-kep…