Setelah pembangunan Palapa Ring Barat (PRB) yang membentang di Kawasan Kepulauan Riau, Batam akan kembali dipilih sebagai lokasi pembangunan Data Center atau Pusat Data Nasional.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (APKR) Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan, kota ini punya infrastruktur yang memadai untuk itu.
“Dengan infrastruktur yang ada di Batam, baik fisik maupun telekomunikasi, Insyaallah tahun depan kita akan membangun data center nasional. Ini sudah disiapkan oleh Kominfo dan kita memang berharap itu sudah dilisensikan,” kata Yusfa, saat di temui di Harris Hotel Batam Center dalam acara Tik-Talk Dewan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas).
Imbuhnya, dari sisi infrastruktur, Batam sangat menguntungkan, terutama dengan dilalui oleh PRB. Artinya, Batam terhubung dengan fiber optik dari Thailand ke negara lainnya. Sisi keamanan Batam juga dinilai bagus, kawasan yang akan dibangun terjaga dengan aman.
Dalam pembangunan data center tersebut, Pemerintah Kota Batam bertugas sebagai penyedia lahan. Proses pembangunan akan dilakukan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Data center nasional di Batam akan dibangun di lahan seluas 4 ha. lokasinya sebelum Jembatan 1 Barelang. Sudah disampaikan dan direalisasikan, seluruh data nasional tersimpan di sini,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batam, Salim mengungkapkan, saat ini hanya ada 3 lokasi yang dipilih sebagai data center Nasional. Hal ini dinilai masih kurang.
Bahkan data Center yang dimiliki Badan Pengusahaan (BP) Batam juga digunakan oleh bebereapa Kementerian. Salah satunya seperti data penyimpanan e-KTP yang di simpan di BP Batam.
“Makanya saat ini tim kita diundang ke Bappenas. Ini kan proyek strategis Nasional, dimana di Indonesia cuma ada 4 salah satunya yang akan di bangun di Batam. Saat ini kami memilih lokasi tersebut karena ada syarat-syarat untuk lokasi tersebut, sepeti ketinggian, jauh dari pemukiman dan sebagainya,” tuturnya.
Luas tanah yang menjadi lokasi tersebut seluas 8 Ha, yang akan digunakan sekitar 4-5 Ha. Namun untuk jumlah anggaran, Pemko Batam mengaku belum mendapat informasi dari pusat. “Target kami akhir tahun ini, akan bikin pagar terlebih dahulu,” tutupnya.***
___________
Sumber: Batamnews
Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (APKR) Kota Batam Yusfa Hendri, saat memberi pemaparan.