Keberangkatan kapal feri rute Batam- Tanjungpinang, sejak pagi tadi, Kamis (5/12/2019) terganggu karena minimnya pasokan bahan bakar.
Mendengar laporan tersebut, Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) yang saat ini berada di Tanah Suci, langsung menelepon Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad (HAM) agar segera membereskan masalah ini.
Tak lama, HAM pun memanggil Sales Area Manager Pertamina Kepri Awan Raharjo, di kantornya, Gedung Pemko Batam, Batam Center. Ikut dalam pertemuan itu, anggota DPRD Kota Batam Taufik Muntasir.
“Kami membicarakan masalah kelangkaan solar untuk kapal feri Batam- Tanjungpinang,” jelas HAM.
Dalam pertemuan itu dijelaskan, bahwa kuota BBM kapal angkutan penumpang rute Tanjungpinang- Batam berasal dari Hiswana Migas dan saat sudah habis. Pasokannya dari Kijang, Kabupeten Bintan.
“Makanya hari ini banyak kapal yang tak jalan,” jelas birokrat yang juga seniman ini.
Selanjutnya, HAM memerintahkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Batam Yusfa Hendri untuk bergerak di lapangan. “Segera koordinasi dengan pihak terkait,” perintah HAM.
Yusfa pun saat itu juga langsung berkoordinasi dengan Sekda Provinsi Kepri untuk mengambil langkah cepat mengatasi persoalan ini.
“Solusinya yang diberikan adalah, melakukan penambahan kuota dengan cara mengalihkan kuota BBM yang di Kabil ke Kijang,” jelasnya.
“Arahan Pak Wakil (HAM), besok harus sudah normal kembali,” jelas Yusfa.