INSPIRASI PAGI: Jaga Karakter
KATA Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, “Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan.”
Lincoln menjabat sejak 4 Maret 1861, di mana media digital belum terbersit dalam pikiran manusia. Namun di saat ini, tak perlu repot memberi kekuasaan hanya untuk mengetahui karakter seseorang. Cukup lihat saja media sosialnya.
Dari sana semua akan ketahuan. Tak hanya karakter, bahkan anggota keluarga, jenis penyakit, ideologi, pandangan politik, hingga orientasi seksual kita pun akan jelas terpampang.
Jika sudah diketahui, selanjutnya tinggal lakukan analisa, penelitian, survei intensif, pemodelan data, serta mengoptimalkan kinerja dan penggunaan algoritma, maka kita akan mudah dikendalikan oleh orang yang memiliki agenda tertentu.
Mungkin kita masih ingat bagaimana Cambridge Analytica, suatu perusahaan konsultan politik, berperan penting dalam kemenangan Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat di Pilpres 2016 lalu.
Caranya “hanya” dengan memanfaatkan 50 juta data profile milik para pengguna Facebook, kemudian digunakan mendulang suara dengan memanfaatkan nyaris seluruh platform potensial di dunia maya seperti Google, Snapchat, Twitter, Facebook dan YouTube.
Nah, mulai saat ini bijaklah dalam bermedia sosial. Pikir sepuluh hingga sejuta kali sebelum memposting apapun. Jangan sampai nanti data yang kita unggah, berbalik menjadi monster yang menerkam diri sendiri.
Bagaimana menurut Anda?