19 Mei 2024

Kabar Baik dari Batam

INSPIRASI PAGI: Kekuatan Pikiran

kekuatan pikiran

SETIAP manusia pasti punya rasa takut, cemas, khawatir. Ini adalah sebuah ekspektasi atau antisipasi dari bahaya yang mungkin muncul. Karena tubuh sensitif terhadap ancaman tertentu.

Raja-raja zaman dahulu banyak menggunakan rasa takut ini sebagai senjata efektif dan murah. Inilah yang sekarang kita kenal sebagai psychological warfare atau perang urat syaraf, yakni menghancurkan secara psikologis dan membuat lawan ragu akan kebenaran tindakannya.

Perang Dunia II memberikan contoh nyata perang psikologis untuk menargetkan moral dan sentimen banyak pasukan. Caranya menebar selebaran yang dijatuhkan dari pesawat pembom.

Bom berisi kertas ini berisi pesan-pesan yang dimaksudkan untuk mengekang motivasi dan semangat para prajurit. Misalnya, menggambarkan perselingkuhan dalam rumah tangga, akibat ditinggal berperang. Akibatnya, banyak prajurit lawan kena mental sehingga tak lagi termotivasi.

Contoh lain bisa dilihat pada pertempuran Pelusium, Mesir, pada abad ke-6 SM. Tepatnya saat orang-orang Mesir kalah telak dan menjadikan Persia penguasa baru di negeri itu.
Caranya? Kaisar Persia, Cambyses II, memerintahkan prajuritnya untuk melukis kucing di perisai perang mereka. Sebab, bangsa Mesir menyembah kucing sebagai simbol dewi Bastet.

Hasilnya? Strategi psikologis, itu pun berhasil mendatangkan kemenangan untuk Cambyses. Pelusium, kota penting Mesir di tepi timur Delta Sungai Nil yang menjadi pintu gerbang dari timur ke Mesir itupun jatuh ke tangan Persia.

Dari sini kita melihat betapa perkasanya pikiran dalam mengontrol tindak-tanduk kita. Maka benar kata orang, bahwa musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan pikiran kita sendiri. Maka kendalikan, jangan sebaliknya.

Bagaimana menurut Anda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.