INSPIRASI PAGI: Kepemimpinan nan Berakar
BERAKAR KUAT: Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), memakai baju adat Maumere (Kabupeten Sikka, NTT), foto bersama tokoh Kepri Soerya Respationo, dan tokoh Batam asal Maumere, di sela menghadiri pelantikan Badan Pengurus Forum Pemuda Maumere (FPM) Kota Batam, Periode 2023-2028 di Golden Prawn, Bengkong, Minggu (26/11/2023). Seorang pemimpin akan maju jika didukung oleh masyarakat.
ADA sebuah metode untuk menganalisa sebuah gerakan atau organisasi. Namanya analisis sebatang pohon.
Disebutkan bahwa pohon itu bisa subur kalau ada akarnya. Inilah yang disebut ideologi. Dari akar akan menumbuhkan batang, ranting, daun dan buah, yang kemudian disebut organisasi.
Yang tak bisa dilepaskan adalah, akar bisa menghujam kukuh jika tanahnya subur. Inilah yang kemudian disebut lingkungan atau masyarakat.
Karena itu pohon tak akan mati jika hanya dahan, ranting atau daunnya yang dipangkas. Ia hanya akan patah tumbuh, hilang berganti.
Karena itu akarnya harus dicabut. Dengan demikian tanah subur itu bisa dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan yang lebih bermanfaat.
Dari sini kita melihat bahwa akar sangatlah penting. Namun tanah juga tak kalah pentingnya.
Poin dari uraian ini adalah, kita, masyarakat ibarat tanah yang bisa menumbuhkan beragam ideologi. Maka itu, bijaklah. Jangan asal serap.
Jika akar tersebut hanya akan menumbuhkan segala jenis kekerasan dan kebencian hingga fitnah, tolak saja. Sebab itu berbahaya bagi kehidupan kita, khususnya Kota Batam yang sudah aman dan damai ini.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
