INSPIRASI PAGI: Mengapa Harus Merusak?

PEMERHATI masalah sosial dari Universitas Indonesia Devi Rahmawati, menjelaskan bahwa setiap manusia itu punya semangat kompetisi, tapi kadarnya beda-beda.
“Yang menarik adalah, ketika mereka (yang berkompetisi) berkelompok dan ada faktor eksternal berupa status, pujian, perhatian, membuat mereka menjadi hypercompetition,” jelasnya.
Karena hyper, lanjut perempuan berjilbab ini, maka mereka tidak mau tahu lagi apakah perbuatannya berbahaya, atau menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga.
Bahkan apakah perbuatannya membuat kerusakan infrastruktur pun, sudah tidak dipikirkan lagi. “Karena mereka sudah fokus ke kompetisi ketat tadi untuk mendapatkan afirmasi atau pujian dari publik,” jelasnya.
Dari sini kita bisa belajar mengapa manusia cenderung berbuat ekstrem saat berkelompok. Sebenarnya tak selalu negatif, jika tak ada aktor intelektual dan para demagognya, memanfaatkan kondisi alamiah tersebut untuk tujuan negatif.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
Baca Juga: INSPIRASI PAGI: Berani dan Tanggung Jawab