INSPIRASI PAGI: Lingkungan yang Baik
SEHAT: Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, berbincang dengan pegowes sebelum membuka acara sepeda bersama, di Batam, belum lama ini. Keduanya selalu mengajak agar berkumpul dengan orang-orang yang membawa vibe positif di media sosial.
PROFESOR Phillip Zimbardo dari Stanford University menjelaskan, bahwa manusia terdiri dari kumpulan sifat baik dan buruk yang bergantung pada situasi. Jika lingkungan di sekelilingnya baik, maka cenderung berbuat baik. Demikian pula sebaliknya.
Dulu “lingkungan” identik dengan wilayah/kondisi fisik di mana seseorang selalu berinteraksi. Misal keluarga, sekolah, kantor dan seterusnya. Namun kini, lingkungan juga mencakup dunia maya.
Sehingga baik buruk perilaku seseorang juga bisa ditentukan oleh lingkungannya saat berinteraksi di dunia maya. Bisa dilihat lagi daftar pertemanan, atau siapa dan apa saja yang difollow atau subscribe.
Maka itu, hindari berteman atau follow orang-orang yang time line-nya membawa energy vampire, atau penghisap energi. Artinya, orang yang selalu membawa energi negatif.
Corak unggahan orang semacam ini biasanya mau menang sendiri, sok hebat, senang menyalahkan orang lain, manipulatif, atau suka melebih-lebihkan sesuatu ke hal negatif.
Mulai saat ini, berkumpullah dengan orang atau teman-teman yang baik, dan selalu memberi energi positif. Ingat kata pepatah Inggris, “Birds of a feather flock together.”
Bagaimana menurut Anda? (ski)
